Disini saya punya solusinya. Kita hidup di Situbondo, bernafas dan mencari
makan di atmosfer Situbondo. Jadi untuk berlibur gak usah jauh-jauh keluar
kota, gan. Situbondo juga punya tempat wisata yang berlimpah, gan.
Situbondo yang berlokasi di pesisir utara Pulau Jawa, wilayahnya
dikelilingi deretan perkebunan tebu, tembakau, hutan lindung, mangrove, dan
juga lokasi perikanan membuat Kabupaten Situbondo terkenal sebagai salah satu
tempat agro wisata di Jawa Timur.
Karena letaknya yang sangat strategis, tepatnya berada di tengah jalur
transportasi darat Jawa-Bali, membuat kegiatan ekonomi penduduknya tampak
aktif. Selain itu, Situbondo memiliki pelabuhan dengan dermaga yang sangat
panjang dengan panjang +- 2km membujur ke tengah laut di Panarukan yang populer
sebagai ujung timur dari Jalan Raya Pos Anyer – Panarukan di Pulau Jawa yang
dulu dibangun oleh Deandels masa masa kolonial Belanda.
Dari pada temen-temen semua penasaran potensi wisata apa saja nih yang
dimiliki Kabupaten Situbondo. Langsung aja kita baca daftar tempat wisata
Situbondo di bawah ini yuk, gan.
1. Pantai Pasir Putih
Pantai Pasir Putih adalah salah satu destinasi wisata yang ada di
Kabupaten Situbondo dimana, dikenal karena hamparan pasirnya yang putih. Gak
hanya itu pantainya terbilang unik berbentuk melengkung menghadap ke laut
dengan latar belakang hutan membentuk obyek panorama yang indah.
Ke arah utara, temen-temen bisa ngelihat luasnya laut pantai selatan Jawa
dengan garis putih di pinggir pantai. Sedangkan di sisi belakangnya, terdapat
rimbunan hutan yang memanjakan mata bagi wisatawan.
Yang hendak bepergian ke Pantai Pasir Putih bisa dengan mudah menggunakan
mobil pribadi maupun angkutan umum, karena posisinya di pinggir jalan utama
Surabaya-Banyuwangi. Jarak lokasi wisata ini berjarak + 174 km dari Surabaya
atau sekitar 4 jam perjalanan menggunakan bus (angkutan umum) dari terminal
Bungurasih, Surabaya.
Yang ingin berenang, di sekitar lokasi pantai terdapat banyak penyewaan
ban-pelampung untuk digunakan belajar berenang bagi wisatawan, atau
bermain-main di tengah laut.
Temen-temen juga bisa menikmati panorama laut dengan menyewa perahu ber
tarip rata-rata Rp. 75.000 per perahu penumpang maksimal 5 orang pulang pergi
yang dilengkapi kaca mata air untuk menyaksikan pemandangan bawah laut.
Di tempat ini juga tersedia warung, penjual sate ayam keliling, penjual
berbagai ikan asin dengan harga variatif dan cukup terjangkau, kios-kios yang
menjual souvenir seperti replika perahu serta hiasan dan aksesoris dari kerang,
bagi wisatawan yang ingin beristirahat bersama keluarga, dapat menginap di
Hotel dengan tarip standart Rp. 250.000,- per kamar atau losmen dengan harga
yang terjangkau.
2. Taman Nasional
Baluran
Ini nih hamparan savana terluas di Pulau Jawa, membuat temen-temen yang
berkunjung ke sini serasa berada di Afrika. Di Baluran tersaji sungguhan alam
menakjubkan ketika ratusan rusa berlarian menuju kubangan air, merak jantan
melebarkan ekornya untuk menarik perhatian sang betina, puluhan kerbau besar
yang gagah, belasan elang mencari makan, hingga lutung dan makaka yang
bergelantungan. Belum lagi pepohonan khas Baluran yang mirip pohon pinang dan
berbuah sekali seumur hidup sebanyak 1 ton untuk kemudian mati. Pohon pilang
yang berbatang putih dan rimbun, bila Anda mengamatinya secara seksama maka
mirip pohon di film “Avatar” serta pohon bekol yang rindang mirip beringin
dengan nuansa magis.
Gak besar biaya yang harus temen-temen keluarkan untuk tiket masuknya,
yaitu hanya Rp6.000,00 per mobil dan Rp 2.500,00 per orang. Kegiatan yang dapat
dilakukan Baluran adalah penelitian, pengamatan dan atraksi satwa, serta wisata
bahari di Pantai Bama. Sementara itu, fasilitas yang tersedia berupa kantor
pengurus, pondok kerja, pesanggarahan, shelter, jalan trail, menara pandang,
dan lainnya.
Kawasan Taman Nasional Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten
Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Batas wilayah sebelah utara adalah Selat
Madura, sebelah timur Selat Bali, sebelah selatan Sungai Bajulmati, dan sebelah
barat Sungai Klokoran. Temperatur udaranya 27°- 34° C, curah hujan 900 - 1.600
mm/tahun, ketinggian tempat 0 - 1.247 mdpl, letak geografis 7°29’ - 7°55’ LS,
114°17’ - 114°28’ BT, serta luasnya mencapai 25.000 ha. Di tengah kawasan ini
terdapat Gunung Baluran yang sudah tidak aktif lagi.
Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan kering di Pulau
Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan
pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, dan hutan yang selalu hijau
sepanjang tahun. Sekitar 40 % tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman
Nasional Baluran. Tanahnya yang berwarna hitam dari jenis tanah aluvial dan
vulkanik meliputi luas setengah luas daratan rendah yang ditumbuhi rumput
savana. Daerah tersebut merupakan daerah yang sangat subur dan kaya sumber
makanan bagi berbagai jenis satwa pemakan rumput.
Kalo temen-temen datang saat musim penghujan maka tumbuhan dan air sangat
berlimpah sehingga penghuni taman seperti banteng dan kerbau Liar memilih masuk
ke pedalaman taman dari pada bertatap muka dengan pengunjung. Akan tetapi,
beberapa kelompok rusa, merak, ayam hutan dan beburungan lainnya bisa Anda
lihat hilir mudik.
Tumbuhan yang ada di Taman Nasional Baluran ini sebanyak 444 jenis,
diantaranya terdapat tumbuhan asli dan khas yaitu widoro bukol (Ziziphus
rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea).
Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam
kondisi sangat kering namun masih kelihatan hijau walaupun tumbuhan lainnya
sudah layu dan mengering. Tumbuhan yang lain juga ada seperti kemiri (Aleurites
moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp), asam (Tamarindus
indica), gadung (Dioscorea hispida), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium
polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida).
Terdapat 26 jenis mamalia di antaranya banteng (Bos javanicus javanicus),
kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus
muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis rusa), macan tutul (Panthera pardus
melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus
viverrinus). Satwa banteng merupakan maskot khas dari Taman Nasional Baluran.
Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung di antaranya termasuk yang langka
seperti layang-layang api (Hirundo rustica), ayam hutan merah (Gallus gallus),
kangkareng (Anthracoceros convecus), rangkong (Buceros rhinoceros), tuwuk atau tuwur
asia (Eudynamys scolopacea), burung merak (Pavo muticus), dan bangau tong-tong
(Leptoptilos javanicus).
Terdapat 155 jenis burung langka antara lain Walet ekor jarum (Hirundapus
caudutus), Banteng (Bos javanicus), Ajag (Cuon alpinus), Kijang (Muntiacus
muntjak), Burung merak (Pavo muticus), Ayam hutan (Gallus sp.), Macan tutul
(Felis pardus), Kucing bakau (Felis viverrina) dan lain-lain.
3. Goa Jepang
Taman nasional Situbondo yang dikenal dengan nama Taman
Nasional Baluran yang terletak di daerah Jawa Timur merupakan kawasan
konservasi dilindungi oleh pemerintah. Taman nasional ini merupakan salah satu
tempat wisata favorit bagi para wisatawan lokal maupun asing karena dikenal
memiliki pemandangan alam yang sangat indah dan juga memiliki berbagai macam
flora dan fauna khas Indonesia. Namun dibalik itu, di taman nasional selain
menyajika pemandangan alam yang sangat indah nyatanya taman nasional Baluran
ini juga memiliki dua daerah yang terkenal dengan keangkerannya yaitu jalur
tengkorak dan juga tempat yang sangat bersejarah untuk Indonesia yaitu
sebuah gua peninggalan Jepang di masa penjajahan dulu. Seperti
bangunan-bangunan bersejara lainnya gua ini juga punya kisah misteri yang
sangat mengerikan. Bahkan kisah misteri gua Jepang Situbondo sudah diakui,
tidak sedikit pengunjung yang mengakui keangkeran gua Jepang ini.
4. Gunung Argopuro
Gunung Argopuro atau
Rengganis merupakan salah satu wisata alam yang punya banyak puncak dan sejuta
pesona yang belum terungkap. Beberapa puncak disini mempunyai struktur geologi
tua dan sebagian yang lainnya lebih muda. Puncak Argopuro atau Rengganis berada
pada ketinggian 3.088 m dari permukaan laut. Jika temen-temen mau mendaki
hingga sampai ke puncak ada beberapa jalur yang bisa kita lalui, antara lain
lewat Desa Baderan, Kecamatan Sumber Malang, Kabupaten Situbondo atau lewat
Desa Bremi, Kabupaten Probolinggo. Tetapi dianjurkan lewat Desa Baderan, karena
lebih cepat aksesnya untuk sampai ke Puncak Rengganis. Untuk dapat mencapai
puncak Rengganis yang memiliki pesona eksotik dan nilai historis ini, setelah
kita berjalan kurang lebih 4 jam rnelalui perkebunan Damar dan hutan tropis
serta menelusuri jalan setapak, maka kita menemui lapangan terbang bernama ‘Si
Kasur’.
Puncak Dewi Renganis ini, konon merupakan bekas kawah belerang dan menggandung
nilai sejarah yang masih belum terungkap. Pada hari-hari biasa memang jarang
Gunung Argopuro ini didaki orang, namun pada waktu-waktu tertentu seperti, saat
liburan sekolah atau musim kemarau puncak Rengganis ramai dikunjungi pendaki
yang datang dari berbagai daerah.
Gunung Argopuro sesungguhnya gunung yang menarik, karena selain
pemandangannya yang indah, gunung ini juga dikenal memiliki banyak peninggalan
bersejarah dari jaman kerajaan sampai masa pendudukan Jepang. Hutan di kawasan
Gunung Argopuro merupakan hutan yang masih asli dan kita masih bisa menyaksikan
atau menyumpai binatang-binatang liar saat pendakian. Adapun binatang yang kita
jumpai di daerah ini, seperti kijang, monyet, babi hutan, burung merak, ular,
dan lainnya.
Keelokan panorama Puncak Rengganis ini, jika dibandingkan puncak-puncak
gunung lain yang ada di Wilayah Jawa Timur tidak kalah menariknya. Karena,
selain puncak Dewi Rengganis ini mengandung nilai historis, pemandangan alamnya
masih ‘perawan’ atau asri. Tak hanya itu saja yang ada di Puncak Dewi
Rengganis, tapi kita juga akan menjumpai keunikan-keunikan alam yang tersimpan
di sana, seperti bunga-bungaan yang warna-warni, air yang rasanya asam, manis
dan asin serta keunikan yang tidak masuk akal dalam alam pikiran kita. Bagi
para pelancong biasa mungkin merasa kesulitan untuk sampai ke Puncak Dewi
Rengganis, namun bagi para pelancong yang cinta alam, tidak sulit untuk dapat
menuju puncak Dewi Rengganis. Adapun sejuta pesona dan keistimewaan yang
tersimpan atau terpedam di Puncak Dewi Rengganis ini, masih belum banyak
diketahui orang. Namun, menurut keterangan warga setempat puncak Dewi Rengganis
merupakan puncak yang sering memancararkan cahaya atau warna kebiru-biruan
setiap hari-hari tertentu.
Padang Savana Cikasur
Padang Savana Cikasur terletak dilereng Argupuro, lokasi ini merupakan
padang savana rumput yang khas yaitu lamuran dari jenis dichantium dan
polytrias amaura serta alang-alang atau inpratur silindria.di padang Savana
Cikasur ini terdapat bekas bangunan penginapan, lapangan terbang dan parit
pertahanan yang diperkirakan dibangun pada abad 19 oleh seorang Belanda bernama
Van Boer. Landasan kapal terbang ini dibangun sebagai sarana transportasi yakni
mengangkut para tamu khusus dan kolega Van Boer yang berlibur ke lokasi ini.
5. Gunung Ringgit dan Gunung Agung
Gunung Ringgit memiliki ketinggian 1.250 mpdl. Temperatur udaranya 10°- 30°
C, curah hujan 900 - 1.600 mm/tahun.. Puncak dari Gunung Ringgit ini lebih
poluler dengan nama “Puncak So’on”. Karena di puncaknya terdapat pasarean atau
makam dari seorang tokoh pembabat tanah Kabupaten Situbondo yang mitosnya jika
kita meminta sambungan doa atau nyo’on di pasarean ini katanya sih cepat
terkabul.
Jalur pendakian Gunung Ringgit di mulai dari Desa Pecaron, Kecamatan
Kendit, Kabupaten Situbondo. Kemudian berjalan menyusuri jalan setapak sejauh 3
km menuju pos pertama atau gunung agung untuk beristirahat sejenak. Setelah itu
baru menuju puncak gunung ringgit atau puncak so’onan ditempuh selama 4 jam
dari gunung agung menuju puncak so’nan.
Di puncak gunung ringgit kita akan disuguhi pemandangan alam yang
sangat menakjubkan, yaitu pemandangan lampu-lampu kota saat malam hari,
hamparan perbukitan bondowoso saat siang hari, dan lautan awan saat pagi hari.
Disamping keindahan alamnya, pantai ini kaya akan fauna seperti biawak, ayam
alas, dan burung dengan ragam jenisnya.
6. Air Terjun
Telempong
Air terjun ini terletak di 48 km arah barat Kota Situbondo. Suasana yang
hijau di sekitar air terjun membuat kunjungan akan semakin mengasyikan. Melewati
jalan setapak +- 3 km. Selama perjalanan menuju air terjun, temen-temen akan
disuguhi pemandangan alam yang eksotis dari kebun.
Air Terjun Telempong memiliki ketinggian 53 meter dan debit air 150 meter
kubik perdetik dan memiliki lintasan pendakian yang aman. Patut dikunjungi buat
temen-temen yang suka tantangan alam.
7. Air Terjun Setancak
Air terjun ini berada di desa Mojosari, kecamatan Asembagus, Situbondo.
Nama Air Terjun Setancak diambil dari kata daerah setempat yaitu kata ‘Tancak’
(dalam bahasa Madura) yang artinya adalah air yang memancar. Hal ini
menggambarkan asal muasal terbentuknya air terjun Setancak yang muncul dari
dalam tanah secara tiba-tiba.
Air terjun Setancak memiliki ketinggian ± 8 m dan lebar mencapai 10 m, jadi
tidak mengherankan apabila air terjun Setancak memiliki debit alir 80
liter/detik. Selain pemandangan air terjun, ditempat ini, Anda akan disuguhi
dengan pemandangan menarik lainnya, yaitu populasi burung Walet disamping air
terjun. Konon air terjun Setancak ini merupakan tempat pemandian burung-burung
Walet tersebut. Anda bisa menyaksikannya sekitar pukul 6 pagi dan pukul 5 sore.
Untuk mencapai obyek wisata ini temen-temen harus melakukan perjalanan
sejauh 5 km dengan kendaraan roda empat, 3 km dengan kendaraan roda dua, dan
sekitar ± 2 km berjalan kaki. Jadi bagi temen-temen yang suka banget sama
wisata jalan kaki, obyek ini merupakan pilihan tepat.
Meskipun begitu, kurangnya kegiatan dan penggunaan promosi menyebabkan
keberadaan air terjun ini belum diketahui oleh para wisatawan lokal, nasional
maupun internasional. Namun, karena belum tersentuh oleh banyaknya faktor
manusia inilah sehingga kealamian wisata alam ini dapat diperhitungkan untuk
dapat melewatkan hari istirahat untuk berekreasi ke wisata air terjun ini.
8. Air Terjun Kayu Mas
Air terjun ini
terletak di Kecamatan Arjasa, Situbondo. Air terjun ini adalah salah satu air
terjun di kawasan PTPN XI Kayumas, Situbondo. Air terjun Kayumas berbentuk
ceruk yang dikelilingi bukit-bukit yang meneteskan air pada seluruh bidang
tebingnya seperti layaknya sedang hujan, 3 di antaranya bahkan mengucur deras
membentuk air terjun lagi.
Perjalanan dari Kota Situbondo ke Kayumas penuh dengan pemandangan bagus
dan juga jalan yang tidak cukup nyaman. Tapi semua itu akan terbayar jika
penjelajah sudah sampai di Air Terjun Kayumas. Perjalanan dari Desa Kayumas ke
air terjun sangat indah dan memanjakan mata dengan pemandangan pohon-pohon
besar, udara yang segar dan juga melewati sungai-sungai, serta perkebunan kopi.
Sepatu yang kuat, tahan air ataupun sandal gunung sangat disarankan untuk
perjalanan ini. Perjalanan menempuh kurang lebih 1 jam ketika kemudian
temen-temen merasakan dinginnya sekitar dan juga air yang meloncat-loncat ke
tubuh Anda. Maka dari itu, baju ganti, jas hujan ataupun payung sangat
disarankan. Kita harus berjalan lebih jauh sedikit untuk bisa menikmati air
terjun utamanya. Masih harus menaiki tebing yang cukup licin dan sempit. Tapi
sekali lagi itu akan terbayar dengan begitu Anda melihat air terjun kayumas
yang berdinging melingkar, jadi terlihat seperti Anda berada di dalam botol.
Sangat indah.
9. Air Terjun Alas Bayur
Air Terjun Alas Bayur namanya, kalo kata orang Situbondo adalah Bejur
letaknya tersembunyi di hutan selatan Kecamatan Mlandingan, Kabupaten
Situbondo. Kesegaran air terjun ini masih belum banyak terekspos wisatawan. Di
samping itu, kalau kita ingin menyentuhnya butuh waktu 2 jam dari jantung
Situbondo.
Air Terjun Alas Bayur memiliki ketinggian 9 meter dan debit air 75 meter
kubik perdetik. Untuk kesini erlebih dulu melewati jalan tanah yang menanjak
sebelum bertemu air terjun itu. Saat musim hujan area wisata ini tentu menjadi
becek penuh lumpur dan tak nyaman dikunjungi. Sebaiknya temen-temen datang saat
musim kemarau tiba agar puas menikmati air terjun dari segala arah.
10. Pantai Pathek
Pantai Pathek berlokasi didesa Gelung Kec. Panarukan obyek wisata ini sudah
cukup berkembang, berbagai sarana / fasilitas sudah tersedia di pantai ini
mulai dari warung makan, restoran terapung, sampai penginapan. Obyek wisata ini
ramai dikunjungi khususnya pada hari libur. Akses menuju obyek ini sangat mudah
dicapai baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Guna
pengembangan lebih lanjut perlu adanya penataan ulang kawasan Pantai Pathek.
11. Pantai Berigheen
Pantai Berighe’en berlokasi didesa peleyan Kec. Panarukan dengan panjang
pantai kurang lebih 3 Km dan luas areal pantai kurang lebih 300 M2. dilokasi
pantai terdapat tempat pelelangan ikan. tempat ini mulai banyak dikunjungi oleh
masyarakat sekitar, pada malam hari tempat ini ramai oleh para pemancing.
Dengan latar belakang gunung Agung pantai wisata ini menarik untuk di jadikan
obyek wisata alternatif.
12. Pantai Banongan
Pantai Banongan di Desa Wringin Anom Kec. Asembagus kurang lebih 5 km dari
Asembagus. Pantai ini cukup bersih dengan pasir yang hitam. Disekitar pantai
Banongan terdapat perkebunan Tebu yang di kelola oleh perusda Banongan. Pantai
ini mulai ramai di kunjungi masyarakat khususnya pada hari-hari libur. Pantai
ini sudah cukup terkenal mengingat pantai ini merupakan tempat latihan korps
Marinir.
13. Pantai Bama
Pantai Bama merupakan bagian dari gugusan pantai yang menjadi batas kawasan
Taman Nasional Baluran. Memiliki Pantai yang putih dengan vegetatif bakau
disekitar pantai. Obyek ini dapat dicapai melalui pintu masuk utama. Diobyek
ini sudah tersedia sarana akomodasi, namun dalam jumlah yang terbatas mengingat
obyek ini merupakan wilayah Konservasi.
14. Pantai Lempuyang
Pantai Lempuyang masuk dalam wilayah konservasi TN-Baluran, pantai ini
dapat dicapai melalui pintu masuk Karangtekok, baik melalui jalan darat ataupun
dengan menyewa perahu, Pasir di Pantai ini sangat bersih dengan karang laut
yang masih bagus. Sarana dan prasarana belum tersedia di obyek ini.
15. Pantai Tangsi
Pantai Tangsi berlokasi di Desa Semiring Kecamatan Mangaran, Pantai ini
cukup bersih dengan pantai yang lebar, di pantai ini terdapat mercu suar yang
digunakan untuk navigasi kapal. Dulunya disekitar area pantai ini akan
digunakan untuk kilang minyak, saat ini areal tersebut digunakan untuk tambak
ikan. Dengan pantai yang cukup bersih dan lebar ditambah dengan pemandangan
tambak ikan.Dengan pohon bakau merupakan daya tarik tersendiri untuk
pengembangan pantai tangsi menjadi sebuah obyek daya tarik wisata.
Pantai Tangsi berlokasi di Desa Semiring Kecamatan Mangaran, Pantai ini
cukup bersih dengan pantai yang lebar, di pantai ini terdapat mercu suar yang
digunakan untuk navigasi kapal. Dulunya disekitar area pantai ini akan
digunakan untuk kilang minyak, saat ini areal tersebut digunakan untuk tambak
ikan. Dengan pantai yang cukup bersih dan lebar ditambah dengan pemandangan
tambak ikan.Dengan pohon bakau merupakan daya tarik tersendiri untuk
pengembangan pantai tangsi menjadi sebuah obyek daya tarik wisata.
17. Pantai Keperan
Pantai Keperan terletak sesudah Pantai Tangsi, ombak di Pantai ini cukup
besar, merupakan tempat para nelayan menjual hasil tangkapan, di pantai ini
sering terjadi ROB (banjir air laut). Pemandangan sekitar pantai keperan berupa
tambak ikan dengan tanaman bakau cukup bagus.
18. Pantai Tamporah
Pantai Tamporah, pantai yang populer dan gak kalah indahnya di kawasan
Situbondo.Tepat berada di pesisir utara Jawa Timur atau lebih tepatnya di Desa
Klontong, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, 43 km dari arah Kota
Situbondo. Pantai Tamporah memiliki nuansa yang sangat indah untuk dikunjungi
nih, gan.
Di sepanjang Pantai Tamporah terdapat pasir putih yang indah, dan
memungkinkan para wisatawan asing yang datang untuk berjemur di pantai
tersebut. Disamping keindahan alamnya, pantai ini kaya akan fauna seperti
biawak, ayam alas, dan burung dengan ragam jenisnya.
Di pantai ini disediakan beberapa sarana pendukung bagi mereka yang ingin
menikmati suasana Pantai Tamporah lebih lama, seperti warung dan penyewaan
perahu kano. Saat matahari terbenam suasana di Pantai Tamporah akan semakin
indah untuk dinikmati. Senja yang temaram dan desir laut yang semakin
bergemuruh menimbulkan suasana dramatis yang enggan untuk ditinggalkan.
19. Perkebunan Kayu
Mas
Lokasi Perkebunan Kayumas terletak di Kecamatan Arjasa kurang lebih 47 km
dari kota situbondo dan 34 km dari kecamatan Arjasa kearah timur laut dengan
ketinggian 760 s/d 1.550 Meter di atas permukaan laut. Awalnya adalah kebun kopi
Arabica dan sedikit tanaman kina yang dibangun pada tahun 1886 dengan nama NV
Mijt dan Van Landem Kajumas hingga tahun 1957, berdasarkan UUD.86 tahun 1958
Perkebunan kayumas di Nasionalisasi menjadi pusat perkebunan Negara baru
(PPND).
Dan sejak tahun 1996 Perusahaan di Restrukturisasi menjadi PT. Perkebunan
Nusantara XII (Persero). Komoditi utama yang dibudidayakan adalah Kopi Arabika
dengan brand name “ JAVA COFFEE KAYUMAS”. Saat ini PTPN. Kayumas mengembangkan
produk kopi luwak. Bagi pengunjung tersedia akomodasi dan paket wisata dengan
harga yang relatif terjangkau.
20. Waduk Curah Cottok
Bendungan Curah Cottok berlokasi di desa Curahcottok Kec. Kapongan. Waduk
ini merupakan waduk alami yang di gunakan sebagai sarana irigasi untuk areal
pertanian sekitarnya, air di waduk ini berasal dari sumber mata air di sekitar
Waduk dan air hujan. Pada musim kemarau debit air sedikit, Waduk ini berjarak
kurang lebih 1 km dari jalan desa. Ramai dikunjungi pada hari libur khususnya
hari minggu. Waduk ini memiliki cukup potensi untuk dikembangkan mengingat
waduk ini merupakn waduk alami, di mana debit air tersedia sepanjang tahun.
Sekian dulu beberapa tempat wisata alam Situbondo yang bisa saya bagi ke
temen-temen. Semoga bermanfaat
Selamat menikmati hari libur sekolah, selamat natal bagi yang merayakan,
dan selamat tahun baru masehi 2015 :)
21.Gua Kudus Atau Yang Lebih Dikenal Dengan Gua Keramik
Gua Kudus atau
yang lebih dikenal dengan Gua Keramik oleh masyarakat Desa Pamolokan Kecamatan
Kota Sumenep, menjadi salah satu situs cagar budaya, yang patut dikunjungi. Gua
itu baru ditemukan oleh masyarakat, dan saat ini dikelola penemu.
Gua Kudus mempunyai banyak ruangan. Konon, gua itu
diyakini memiliki jalan ghaib, menuju Asta Caron di Situbondo, dan jalan tembus
ke pemakaman raja-raja Sumenep di Asta Tinggi, Desa Kebonagung.
jika pengunjung
berani menelusuri semua ruangan yang ada di dalam gua keramik, butuh waktu lima
hari, untuk menyelesaikannya, karena banyaknya ruangan di gua itu.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Jori Danuarta, mengaku takjub dengan keindahan gua keramik, yang bersebelahan dengan makam panembahan paksi, atau Pangeran Kudus Syeh Abdul Malik. Tetapi dirinya mengaku takut masuk ke dalam, soalnya masih banyak kelelawar liar, yang berterbangan
Sementara itu, salah satu pengunjung, Jori Danuarta, mengaku takjub dengan keindahan gua keramik, yang bersebelahan dengan makam panembahan paksi, atau Pangeran Kudus Syeh Abdul Malik. Tetapi dirinya mengaku takut masuk ke dalam, soalnya masih banyak kelelawar liar, yang berterbangan
Bagus sekali tulisannya. 😊 Makasi informasi yang sangat bermanfaat. #SalamdariSitubondo jugaPak.
BalasHapusTerimakasih banyak
HapusWisatanya sangat bagus dan keren, DK TOUR
BalasHapusbagus wisatanya gann
BalasHapusaqiqah jogja
Salam kenal...dan terimakasih banyak
Hapusbagus gannn
BalasHapusaqiqah jogja
Trimakasih kawan2
HapusTrimakasih kawan2
HapusTerimakasih kawan2... Insya'allah masih bayak tempat wisata di situbondo yg lebih mempesona dan juga ada tempat wisata budaya dan pendidikan yg belum saya masukuan dalam waktu dekat akan saya rangkum keseluruhan wisata situbondo...
BalasHapus